Bank Indonesia kembali mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai peredaran uang palsu. Selain uang kertas pecahan besar, baru-baru ini juga dibongkar sindikat pemalsu uang logam pecahan Rp 500.
Menurut Direktur Eksekutif Kantor Perwakilan BI Wilayah VI Lucky Fathul Aziz Hadibrata, penemuan uang palsu terus meningkat di Jawa Barat. Pada triwulan I ditemukan 3.443 lembar uang palsu senilai Rp 214 juta dan pada triwulan selanjutnya meningkat menjadi 3.776 lembar senilai Rp 246 juta.
"Di Jawa Barat, rasio penemuan uang palsu mencapai 0,627 atau ada enam lembar uang palsu di setiap 10 juta lembar uang. Semuanya didominasi nominal Rp 100.000 dan Rp 50.000," kata Lucky, Rabu (4/7/2012), di Bandung.
Terbongkarnya pemalsu uang logam pecahan Rp 500 oleh kepolisian juga diapresiasi BI. Dia menjelaskan, pelaku memanfaatkan kelengahan masyarakat yang tidak memeriksa uang logam yang diterima, tidak seperti uang kertas.
Lucky menjelaskan, ciri-ciri uang logam pecahan Rp 500 emisi tahun 2003 adalah gambar Garuda Pancasila dan bunga melati di baliknya yang dicetak timbul. Ada pula gerigi di lima segmen di tepinya. Di setiap segmen terdapat 10 gerigi.